KHOTBAH PENIMBUNAN HARTA KEKAYAAN
Walaupun harta seseorang ditimbun dalam-dalam di dasar
sebuah Sumur, dengan tujuan apabila suatu saat diperlukan untuk suatu
pertolongan maka harta yang disimpan itu akan dapat digunakannya. Atau
ia berpikir, "Untuk pembebasanku dari kemarahan Raja atau untuk uang
tebusan bila aku ditahan sebagai Sandera atau untuk melunasi
hutang-hutang bila dalam keadaan sulit atau mengalami musibah".
Inilah
alasan - alasan seseorang untuk menimbun hartanya. Meskipun hartanya
ditimbun dalam - dalam di dasar Sumur, sama sekali tidak akan mencukupi
semua kebutuhannya untuk selama - lamanya.
Jika timbunan harta itu berpindah tempat, atau ia lupa
dengan tanda-tandanya atau bila Naga - Naga mengambilnya atau Yakkha -
Yakkha mencuri-nya". Mungkin juga timbunan harta itu dicuri oleh sanak
keluarganya atau ia tidak men j aganya dengan baik atau bila buah Kamma
baiknya telah habis, semua hartanya pun akan lenyap.
Gemar berdana dan memiliki moral yang baik, dapat
menahan nafsu indriya serta mempunyai pengendalian diri adalah timbunan
"Harta Yang Terbaik", bagi seorang wanita maupun pria. Harta tersebut
dapat diperoleh dengan berbuat kebajikan kepada Cetiya-Cetiya atau
kepada Sangha, kepada orang lain atau para tamu, kepada lbu dan Ayah
atau kepada orang yang lebih tua.
Inilah harta yang disimpan paling sempurna, tidak
mungkin hilang, tidak mungkin ditinggalkan walaupun suatu saat akan
meninggal, ia tetap akan membawanya.
Tak ada seorang pun yang dapat mengambil harta itu.
Perampok - Perampok pun tidak dapat merampasnya. Oleh karena itu,
lakukanlah perbuatan - perbuatan bajik. Karena inilah harta yang paling
balk. Inilah harta yang sangat memuaskan, yang diinginkan oleh para Dewa
dan Manusia. Dengan buah jasa yang ditimbunnya, maka apa yang
diinginkan akan tercapai.
Wajah cantik dan suara merdu, kemolekan dan
kejelitaan, kekuasaan dan pengikut, semuanya diperoleh berkat buah
kebajikannya. Kedaulatan dan kekuasaan kerajaan besar, kebahagiaan
seorang Raja Cakkhavati atau kekuasaan Dewa di alam Surga, semuanya itu
diperoleh berkat buah kebajikannya.
Setiap kejayaan Manusia, setiap kebahagiaan Surga,
bahkan Nibbana, semuanya itu diperoleh berkat buah kebajikannya,
Memiliki sahabat - sahabat sejati, memiliki kebijaksanaan dan mencapai
pembebasan, semuanya itu diperoleh berkat buah kebajikannya.
Memiliki pengetahuan untuk mencapai pembebasan,
mencapai kesempurnaan sebagai seorang Siswa, menjadi Pacceka Buddha atau
Samma Sambuddha, semuanya itu diperoleh berkat buah kebajikannya.
Demikian besarnya hasil yang diperoleh dari buah
kebajikannya, oleh karena itu orang Bijaksana selalu bertekad untuk
menimbun "Harta Kebajikannya".
No comments:
Post a Comment