Social Icons

Wednesday, July 6, 2016

VII. Raja Giam Kun Ketujuh ( THAI SAN ONG )

VII. Raja Giam Kun Ketujuh 
( THAI SAN ONG )




Letak kraton di mana Thai-San-Ong bertahta juga di luar lautan yang menghadap ke barat, neraka besar dimana beliau berkuasa dinamakan Tai-jiat-lauw. Thai-San-Ong juga adalah hakim yang mengadili mereka yang bersalah melakukan kesalahan seperti :
  1. Orang yang mencuri pakaian dari peti jenazah, atau mencuri tulang kerangka manusia untuk dijadikan obat.
  2. Dengan akal licik atau muslihat, mengadu domba hubungan sedarah daging, sehingga terjadi keributan dalam keluarga.
  3. Putra-putri yang diasuh dan dibesarkan dijual kepada orang lain dijadikan babau atau pelacur.
  4. Menindih mati orok sendiri karena tidurnya kurang hati-hati, sengaja mencekik atau menyumbat pernafasan anak haram yang dilahirkan dari hubungan serong. Dosa perbuatan ini teramat berat hukumannya.
  5. Sebagai seorang pendidik, tapi kurang tegas memberikan pengarahan sehingga murid-muridnya banyak yang nyeleweng. Tapi ada juga yang mendidik secara keras dan ingin cepat berhasil, bila perlu menggunakan hukuman badan.
  6. Memukul dan menganiaya pembantu hingga luka-luka.
  7. Banyak minum sampai mabuk lalu mengganas, atau dalam keadaan mabuk melakukan sesuatu di luar kebiasaan.
Dosa-dosa kesalahan yang diuraikan diatas akan diperiksa secara jelas. dibedakan berat dan ringan persoalannya, lalu digusur ke neraka kecil untuk menjalani hukuman.
Di sidang neraka besar ketujuh ini juga terdapat 16 seksi hukum yang punya sebutan berbeda satu dengan yang lain
  1. Tui-tiu-cu-thun
    Begitu arwah berdosa masuk, iblis yang bertugas dan jahat langsung memukul hidung dengan palu besar, karuan darah bercucuran, nah darah yang meleleh itulah harus diisap dan ditelan
  2. Tiam-cui-hu-pek-hang
    Di seksi hukum kedua ini tersedia puputan besi yang teramat besar, sementara iblis jahat yang bertugas memegang sapu lidi yang ujungnya tumbuh ular-ular berbulu. Pesakitan yang masuk digiring dengan sabetan sapu naik ke atas puputan yang membara, seketika protolah kaki tangannya, di tengah lolong jeritannya, badannya terjungkal jatuh ke bawah dimana api berkobar besar.
  3. Siu hong
    Pesakitan yang harus dihukum dalam neraka kecil ini diikat kaki tangannya, dibaringkan di atas meja, iblis jahat yang bertugas mengambil sebilah kapak besar yang tajam mengkilap, membelah dada dan perutnya hingga jerohannya hancur.
  4. Ki-cian-koan-hoat
    Seperti juga di seksi - seksi yang lain, pesakitan di seksi ini juga diikat kaki tangannya, iblis jahat yang melaksanakan hukuman memegang tongkat besi yang ujungnya berbentuk cakar ayam. di mulai dari kepala, cakar ayam itu dikerjakan. setelah rambutnya tercakar habis baru turun ke bawah badannya. bila perlu sampai protol anggota badannya, setelah itu badannya masih di sunduk cagak besi dan dibiarkan berdiri begitu saja.
  5. Kian-ka-keng-kut
    Beratus-ratus anjing liar, anjing buas yang ada di neraka kecil ini lebih menakutkan lagi, gigi dan taringnya amat tajam, demikian pula cakarnya lebih tajam dibandingkan cakar besi. Begitu ada pesakitan harus disiksa disini, akan menjadi mangsa kawanan anjing itu yang berpesta pora tanpa menyisakan sekarat tulang sekalipun
  6. Teng-sek-coan-sin
    Berbeda dengan siksaan neraka lainnya, iblis jahat yang bertugas disini hanya menghukum para pesakitan dengan menyunggi batu besar seberat 50 kati di atas kepalanya, batu seberta itu harus disunggi dan harus berjalan dan tak boleh berhenti. kalau berhenti pasti dihajar pinggang atau kakinya dengan pentungan.
  7. Long-teng-kai-gi
    Terlebih dahulu para pesakitan di telikung kaki tangannya, iblis yang bertugas lantas membungkus kepalanya dengan lempung atau tanah liat. kepala yang terbungkus tanah liat ini lalu dibakar, wah,sakitnya pasti dapat anda bayangkan sendiri.
  8. Ouw-tong-kau-tun
    Di neraka kecil ke 8 ini, para pesakitan juga diikat kaki tangannya, sekujr badan lalu dibalut benang yang dibasahi minyak lalu dibakar. Api yang menyala besar akan menghanguskan sekujur badannya menjadi abu. Syukur malaikat yang bertugas disini dengan pusakanya dapat memulihkan kembali badannya dalam keadaan semula. Begitulah hukuman disini juga berlangsung berulang kali sampai temponya habis, baru diseret ke neraka kecil berikutnya.
  9. Li-pwe-ti-twa
    Dalam neraka ini pesakitan dipentang kaki tangannya dan diikat erat supaya tidak bisa meronta, iblis jahat yang seram sudah siap dengan pisau ditangannya, perlahan-lahan ia membeset kulitnya, ujung kulit yang sudah dibeset diberikan pada anjing yang lantas mengunyahnya dengan lahap dan terus menarik kulit besetan itu yang tak putus-putus sampai kulit di badan itu terbeset habis.
  10. Coan-pang-he-kiok-kah
    Suasana dalam neraka kecil kesepuluh ini boleh dikatakan paling ramai, maklum penghuninya adalah binatang-binatang liar yang bentuknya mirip kucing, tubuhnya juga lebih besar, di bagian atas banyak burung elang hinggap atau beterbangan. Kedua jenis binatang buas ini siap membantai dan rebutan pesakitan yang dijebloskan disini.
  11. Tiau-tah
    Pesakitan yang harus dihukum disini hanya diikat kedua kakinya dan digantung jungkir balik. Sementara iblis jahat yang juga algojo kejam ini sudah menyiapkan pentung kayu yang ujungnya terbelah menjadi dua. Dengan bernafsu dansekuat tenaga pentung itu menghajar badan para hukuman sampai sama-sama hancur.
  12. Pwat-siat-tun-su
    Sambil menyeringai kejam iblis yang bertugas di neraka kecil ini mengikat kaki tangan korbannya, lalu menggantol mulutnya hingga terpentang sementara lidahnya dibetot keluar, lidah yang terjulur itu dipotong kecil kecil lalu dikunyah dengan lahap. setelah perut merasa kenyang, korbannya digantung.
  13. Thiu-ciang
    Dengan sadis iblis jahat menyeret korbannya lalu disandarkan di tonggak besar serta diikat kaki tangannya. Tanpa peduli jerit tangis korbannya dengan menyeringai perutnya disedot lalu dirogoh keluar ususnya.
  14. Li-la-koan-jiak
    Pesakitan yang dihukum di neraka ini dibaringkan di tanah, dibiarkan terinjak-injak oleh unta dan kuda. Karuan badannya menjadi tidak karuan, maka datanglah burung burung pemakan bangkai berebutan mangsanya hingga habis.
  15. Lok-ciu-ci
    Korban yang sudah diikat kaki tangannya, diparut lebih dahulu wajahnya, Tanpa kenal kasihan iblis-iblis yang bertugas mengeluarkan jepitan-jepitan besi, jari-jari kaki dan tangan dijepit satu persatu lalu dipanggang hingga hangus. demikian pula rambutnya yang dijambak ke atas juga disulut api.
  16. Yu-hu-ku-ping
    Minyak dalam wajan raksasa terus mendidih, sementara bara di dalam tungku di bawah juga terus berkobar besar. Pesakitan yang harus menjalani hukuman di neraka kecil ini digoreng hidup-hidup. Coba bayangkan bagaimana rasanya ?
Bagi anda yang merasa punya dosa dianjurkan untuk mandi kramas dan makan barang tidak berjiwa, bersembahyang dan mengangkat sumpah pada tanggal 27 bulan 3 penanggalan Imlek, bahwa selanjutnya tidak akan berani melanggar pantangan membunuh, berbuat jahat atau kesalahan apapun yang merugikan pihak lain. juga berjanji akan mencetak buku Giok Lek untuk menyadarkan orang banyak untuk mawas diri. Kalau hal ini terpenuhi pasti akan memperingan hukuman atau syukur dapat menyadarkan dirinya dari berbagai siksa yang ada di neraka neraka kecil di kraton ketujuh ini.

No comments:

Post a Comment

 
Blogger Templates