Letak
kraton keenam di mana POK SHIA ONG berkuasa juga berada diluar lautan teduh
yang menghadap ke hilir, di sini beliau berkuasa dalam neraka besar yang disebut
Tai-kiau-hoan, dilengkapi juga 16 seksi hukum, terutama menghukum mereka yang
bersalah seperti :
- Pencuri patung Kongco, Hud co (Budha) atau Sinbing (Nabi) serta mengerok lapisan emasnya. Atau mereka yang kurang ajar dan menghina Hudco.
- Tidak hormat terhadap kitab suci, meremehkan mantra atau puja-puji dan ajaran dewa atau Buddha.
- Menumpuk barang-barang bekas dan kotor di sekitar kelenteng atau ajaran mulia.
- Meremehkan Ngo-kok hingga rusak, menumpuk rangsum demi mengejar keuntungan besar.
Enam belas ( 16 ) seksi hukum yang ada di kraton keenam adalah :
- Siang-kui-tiat-soa
Lantai dasar neraka kecil ini ditaburi pasir besi yang runcing - runcing, iblis bengis yang bertugas di sini selalu mengerjakan cemeti ditangannya menghajar para pesakitan yang berjalan lambat karena kesakitan, maklum telapak kaki mereka luka berlumuran darah, tidak jarang para pesakitan itu harus merangkak juga mencapai tujuan yang ditentukan. - Jio-ni-jim-sin
Di neraka kecil kedua ini, para pesakitan diikat kakinya, lalu digantung jungkir balik dengan kepala dibawah direndam dalam empang yang airnya adalah kencing yang berbau busuk dan memualkan. - Mo-ciok-liu-hiat
Sampai di seksi hukun ketiga ini, para pesakitan dilindas dengan gilingan batu seperti beras yang digiling layaknya, darah muncrat dan bercecer dimana-mana. - Kam-cui-ham-cian
Lebih dulu kaki tangan para pesakitan ditelikung, mulut dipentang lebar, lidah dibetot keluar lalu ditusuk jarum. - Gan-sim-ci-ka
Tikus-tikus raksasa yang kelaparan berkeliaran di sini, begitu mangsa datang langsung dibuat bancakan sampai tinggal tulang-tulangnya saja. - Kek-bong-ciang-coan
Hutan tombak terbentang luas, ujungnya yang runcing tajam mengkilap, mereka yang tersiksa di sini disuruh jalan sambil dihajar dengan pentung, kalau jatuh ya bolong badannya ditembus ujung tombak yang siap menyambut korban. - Tui-to-jiak-ciang
Lumpang besi besar yang ada disini bukan untuk menumbuk beras, tapi untuk menumbuk pesakitan yang dihanur luluhkan menjadi bergedel. - Lia-ti-kai-ci
Arwah yang berdosa diikat kaki tangannya lalu digantung, dengan pisau kulit dagingnya diiris kecil kecil sampai habis. - Ham-hwe-pit-hou
Lebih dulu para pesakitan dicekik lehernya, di kala mulutnya terbuka langsung ditusuk dengan besi panas, kalau apinya padam diganti dengan besi panas lain yang tetap menyala. Sudah tentu bibir menjadi bengkak dan lidahpun melepuh. tenggorokan juga kering. - Song-hwe-pe-hang
Kecuali diikat kaki tangannya, para pesakitan juga dijepit dengan tanggem panjang lalu dipanggang di atas bara yang menyala, seperti membakar daging layaknya. - Pun-siu
Seperti yang dirasakan di neraka kecil kedua, demikian pula di neraka kecil ke 11 ini, hanya bedanya empang di sini berisi najis bukan kencing. Dalam keadaan terikat kaki tangannya, badan digantung jungkir balik lalu direndam dalam empang najis. - Gu-ciu-ma-co
Di sini pesakitan digilir oleh kuda dan kerbau. Sebelum diinjak injak kerbau, terlebi dahulu pesakitan diseret oleh kuda yang dipecut supaya lari kencang. Dalam keadaan sekarat lalu diinjak-injak kerbau hingga luluh badannya. - Pi-kiau-liat-pi
Seperti juga yang dilakukan di neraka-neraka kecil lainnya, setelah pesakitan disiksa hingga hancur lebur, malaikat yang bertugas di tempat itu dapat memulihkan badannya seperti sedia kala, lalu disiksa pula sampai lumat. Demikianlah yang terjadi di neraka kecil ke 13 ini, hidung pesakitan dipantek dengan paku raksasa, demikian pula telapak tangan dan kakinya ditembus paku besar sampai mampus. - Tam-tauw-tat-kok
Begitu masuk ke neraka kecil ini, iblis besar yang ganas langsung mengepruk batok kepalanya dengan palu hingga pecah dan otakpun berhamburan. Tapi malaikat yang membekal pusaka dapat memulihkan badannya kembali seperti sedia kala, lalu dipukul remuk pula kepalanya, begitulah siksaan ini dilakukan berkali-kali, setelah jatuh temponya baru digusur ke neraka kecil selanjutnya. - Yau-jam
Di tempat ini pesakitan juga disambut dengan tebasan golok baja yag mengkilap hingga pinggangnya putus, setelah dikebut oleh malaikat dan pulih kembali, lantas dibabat lagi sampai putus, Entah berapa kali terjadi sampai waktu hukuman habis baru diserahkan ke neraka kecil keenam belas. - Pek-swan-kek
Dalam keadaan kaki tangan terikat kencang, oleh iblis yang bertugas, badan dilumuri getah dedaunan yang mengeluarkan bau busuk, ternyata getah daun itu mengundang gatal yang luar biasa, manalagi kaki tangan terikat dan tidak mungkin menggaruk, dapatlah anda bayangkan betapa sengsara keadaannya.
No comments:
Post a Comment