Social Icons

Wednesday, July 6, 2016

VIII. Raja Giam Kun Kedelapan ( TOU CI ONG )

VIII. Raja Giam Kun Kedelapan 
( TOU CI ONG )




Kratonnya terletak di lautan kidul, juga menghadap ke arah terbitnya matahari. Di bawah batu akta dimana beliau berkuasa, terdapat neraka besar yang dinamakan Tai-jiat-lauw. Di mana terdapat sidang pengadilan yang teramat penting artinya, terutama untuk para arwah halus yang telah menjalani berbagai hukuman, di tempat inilah akan diputuskan secara adil, hukuman apa yang sesuai dengan perbuatannya.

Hukuman-hukuman penting yang dijalankan disini terutama ditujukan kepada mereka yang tidak berbakti terhadap orang tua, selama ayah bunda masih hidup tidak merawat dan menjaganya, setelah orang tua mati tidak mengebumikan secara wajar, malah ada anak yang tega menyiksa dan menyakiti orang tua atau mertua, dosa-dosanya termsuk yang paling besar, para malaikatpun takkan memberi ampun padanya

Ada pula putra-putri atau menantu yang selalu buat susah orang tua atau mertua selalu was-was, takut dan risau, ini juga termasuk tidak berbakti, meski dosa atau kesalahannya agak kecil, tapi juga patut dihukum. Kalau sudah membaca buku ini dan sudah mengerti makna dan maksudnya tidak lekas berbenah diri, menginsafi kesalahan dan berjanji untuk bertobat, maka para malaikat yang mencatat baik buruk seseorang, akan memasukkan nama dan keterangan dalam daftar serta dilaporkan kepada atasannya. 

Hal ini akan membawa akibat dikuranginya hidup seseorang yang sudah jaya dan makmur. atau mungkin akan mengutus setan dan iblis yang memang sudah ahli dalam tugas kerjanay untuk menggoda atau menimbulkan keributan atau ketidaktenangan selama hidupnya. Setelah mati arwah halusnya akan disidang, setelah pengadilan menjatuhkan putusan baru akan diantar ke berbagai neraka kecil untuk menjalani hukuman. Setelah hukuman itu terpenuhi baru digusur ke dalam Coan-jiak-se, disini ia akan diganti dan dirubah bentuk aslinya, untuk selamanya dijadikan binatang atau hewan peliharaan.

Untuk melaksanakan tugas dan kewajibannya, Tou Ci Ong juga mendirikan 16 seksi hukum yaitu:
  1. Jia-Cam
    Dilindas kereta. iutlah nama hukuman yang harus dilaksanakan di neraka kecil pertama ini. Kereta yan gditarik kuda yang dipecut akan berlari kencang dan melindas hancur para korban, bukan saja tulang patah dan remuk, kulit daging juga ikut luluh.
  2. Bun-oh
    Kuali raksasa yang berisi air garam digodok sampai mendidih, tanpa kenal kasihan iblis-iblis yang bertampang bengis itu mencemplungkan para pesakitan ke dalam kuali besar itu.
  3. Cui-koat
    Bukan diiris atau disayat, tapi kulit daging pesakitan yang dihukum di sini dikerok sampai kelihatan tulang-tulangnya.
  4. Lo-kong
    Para iblis yang bertugas disini membawa jarum dan benang, bukan baju atau kain yang dijahit, tapi mulut, hidung, mata dan kuping para pesakitan yang dijahit.
  5. Cam-tiap
    Menggunting lidah. Pertama leher pesakitan dicekik hingga lidahnya terjulur keluar. Iblis lain segera menggunting lidahnya serta mencincang tubuhnya.
  6. Siang-ceng
    Dengan tubuh yang masih dicincang dan neraka kelima, pesakitan ini digotong ke neraka keenam dan dicemplungkan ke dalam jamban yang semula kosong, begitu berisi pesakitan dari atas akan bercucuran kencing dan najis yang baunya sedap luar biasa.
  7. Toan-ci
    Terlebih dahulu para pesakitan dicengkak lehernya, lalu ditebas putus kaki tangannya.
  8. Cian-cong
    Menggoreng jerohan. Pesakitan yang diikat celentang di atas meja dibelek perut dan dadanya, jerohannya diiris-iris lalu digoreng dalam wajan yang sudah mendidih minyaknya.
  9. Ciak-cui
    Hukuman yang dilaksanakan di neraka kecil ini juga amat kejam. Pergelangan kaki dan tangan pesakitan dipotong, bagian yang luka dibungkus dengan daun pisang setelah dibubuhi garam lalu dipanggang sampai matang.
  10. Peh-ciang
    Dengan sadis iblis yang bertugas disini membelek perut para hukuman serta merogoh keluar ususnya, lalu dibuat sosis goreng.
  11. Hun-ciau
    Badan para hukuman dipotong-potong seperti kayu layaknya lalu dijadikan kayu bakar untuk memperbesar kobaran api neraka.
  12. Kai-tong
    Tanpa kenal kasihan pesakitan dihantam kepalanya hingga pingsan dan dibiarkan celentang di bangku panjang lalu dibelah dadanya.
  13. Ek-hiong
    Lebih dahulu kaki tangan para terhukum diikat kencang, lalu dibuka mulutnya sementara petugas yang lain menuangkan timah yang panas ke dalam mulut dan masuk ke perut, sudah tentu hangus dan hancurlah isi perutnya.
  14. Thoa-teng-ciau-keh
    Pesakitan yang masuk ke neraka ini disambut iblis-iblis jahat yang mengepruk kepalanya hingga kelenger, lalu giginya dicabuti, saking sakit, pesakitan yang kelenger pun menjerit-jerit.
  15. Pi-kat
    Badan pesakitan ditaruh di atas telenan raksasa lalu dicacah sampai lembut baru digoreng menjadi bergedel.
  16. Tong-ngai
    Iblis - iblis yang berwajah seram yang bertugas disini rata-rata bertampang menggiriskan, semua memegang trisula dengan senjata itulah para pesakitan ditusuk lehernya lalu diangkat ke atas, tombak trisula itu dibiarkan berdiri ditempat yang sudah tersedia dengan hukuman yang menggantung di udara.
Bila anda merasa berdosa, sesuai perkara yang diuraikan disebelah atas dianjurkan untuk sujud bersembahyang mohon pengampunan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa. hal itu biasa dilakukan pada tanggal 1 bulan 4 penanggalan Imlek, sudah tentu sebelumnya harus membersihkan badan (Vegetarian), lalu bersumpah dan berjanji bahwa selanjutnya tidak akan mengulangi perbutan salah yang lalu, merubah sikap dan kelakukan yang semula tidak atau kurang berbakti terhdap orang tua, gunakan berbagai cara untuk menunjukkan bahwa kamu benar benar bertobat dan setulus hati akan berbakti kepada ayah bunda atau mertua.

Dengan demikian ada harapan dosa-dosamu semula dapat diperingan. Apalagi bila anda ada niat mencetak buku Giok Lek dan menyebar luaskan kepada masyarakat umumnya, menyadarkan mereka untuk berbuat kebajikan dan beramal, sudah pasti akan memperoleh banyak keringanan hukuman.

Giok-hong Siang-te teramat sayang dan kasihan melihat umat manusia banyak dirundung kesedihan dan kemalangan, maka dalam suatu sidang pagi di istana langit beliau memberikan pesannya yang ditulis dalam Giok-Lek : "Manusia siapapun dia kalau bersungguh-sungguh menyebarluaskan kitab suci Giok-Lek ini supaya dicatat dan dilaporkan kepada Cin Khong Ong sebagai raja Giam Kun pertama . 

Setelah diperiksa kebenaran laporan itu boleh langsung diserahkan kepada Tou Ci Ong sebagai raja Giam Kun kedelapan, Setelah diproses perkaranya juga boleh langsung diserahkan pula kepada Peng Teng Ong sebagai raja Giam Kun kesembilan . Umpama kenyataan membuktikan bahwa dikala hidupnya orang ini tidak pernah melakukan dosa kesalahan yang amat besar, maka segala dosa-dosa kecilnya boleh diampuni, tidak perlu menjalani siksa hukuman di neraka-neraka keil dan langsung diberikan kepada Coan Lun Ong sebagai raja Giam-kun kesepuluh, Oleh Coan Lun Ong arwah halusnya boleh dititiskan atau dilahirkan kembali ke dunia dan beroleh hidup senang.

No comments:

Post a Comment

 
Blogger Templates