BODHISATTVA
CUNDI CUNDHI SAPTAKOTI BUDDHAPHAGAVATI
Nama
Bodhisattva Cundi Cundhi Saptakoti-Buddhaphagavati atau biasa disingkat Bodhisattva
Cundi, diambil dari Bahasa Sansekerta. Terjemahannya bermacam versi.
Maha
Bodhisattva ini dikenal secara populer oleh Umat Buddha mahayana dari Sekte
Exoteric ( aliran yang menggarisbawahi hal-hal yang bersifat lahiriah ), dan
juga dikenal oleh Sekte Esoteric ( aliran yang menggarisbawahi hal - hal yang
bersifat bathiniah ), dikarenakan Mantranya yang dinamai Mantra Cundi.
Beliau
juga dinamai Sang Kuan Yin Pelatih Kehidupan Spiritual
agar dapat masuk ke alam surga oleh umat Buddha Sekte Dhyana.
Dalam
kitab - kitab suci agama Buddha, tak terdapat deskripsi atau uraian hingga
ke hal-hal yang sekecil-kecilnya mengenai cerita Makhluk Agung ini. Umat Buddha
yang mempercayainya, yang berasal dari Sekte Esoteric mempunyai perbedaan
pendapat, yaitu apakah tokoh agung ini termasuk golongan Maha Bodhisattva
Avalokitesvara atau termasuk golongan Buddha ?
namun
Beliau lebih sering dimasukkan sebagai Makhluk Agung dari golongan Bodhisattva.
Mantranya yang dinamai Mantra Cundi telah diajarkan secara luas dan sangat
populer.
Terdapat
9 (sembilan) lukisan mengenai Maha Bodhisattva Cundi ini. Beberapa dari lukisan
atau rupangnya, ada yang mempunyai dua tangan, empat tangan, bahkan ada yang
mempunyai 84 tangan. Umumnya umat Buddha memuja lukisan atau rupangnya yang
bertangan 18 dan bermata tiga. Dalam rupang atau lukisannya, tiap tangannya
bersikap bermacam-macam. Ada yang sedang memberikan berkah, memegang pedang
atau tasbih, atau memegang alat untuk menghaluskan dan mencampur obat-obatan
yang berhiaskan intan berlian. Bila melihat rupang atau lukisan Bodhisattva
ini, beberapa umat Buddha sering salah mengerti. Mereka menyangka itu lukisan
Bodhisattva Avalokitesvara, yang dikenal dengan nama Sahasrabhujaryavalokitesvara.
Sebenarnya
terdapat mata yang jumlahnya 27 dan 40 tangan (jika ditambah dengan satu tangan
yang sikapnya mencakup kedua telapak tangan menjadi satu, dan satu tangan
lagi yang sikapnya sedang memberikan berkah), maka jumlah tangannya menjadi
42.
Karena
rupang atau lukisan Maha Bodhisattva Avalokitesvara tangannya berjumlah banyak
untuk memegang aneka macam jenis benda, merupakan ciri khas Maha Bodhisattva
Cundi. Jadi Ciri khas Bodhisattva Cundi dilekatkan pada rupang atau lukisan
Maha Bodhisattva Avalokitesvara.
Seseorang
dapat mengucapkan Mantra Cundi dengan kepercayaan sepenuhnya karena dikatakan
Mantra Cundi merupakan doa yang sangat ampuh. Doa yang berkekuatan hebat,
diucapkan dalam waktu singkat tetapi akibatnya dapat langsung dirasakan atau
terlihat.
Pengucapan
kata-kata suci dalam doa atau Mantra Cundi, telah sedikit mengalami perubahan
dari rumusan aslinya. Versi terjemahannya ke dalam Bahasa Inggris. Naskah
aslinya berbahasa Sansekerta :
"Namah
Saptanam Samyaksambuddha Kotinam Tadyatha Om Cale Cule Cundhi Svaha"
No comments:
Post a Comment