Raja
kelima ini juga mengusut segala dosa kesalahan manusia di mayapada, antara lain
pelanggaran pelanggaran seperti :
- Dimasa hidupnya tidak bisa menjaga kepribadian sendiri , selalu menciptakan kesempatan untuk mengambil keuntungan, berusaha tidak membayar pajak dan tidak mau bayar hutang.
- Tidak jujur dalam usaha dagang, menggunakan timbangan yang dibuat sedemikian rupa untuk mengeruk keuntungan sebanyak mungkin.
- membuat obat palsu hingga orang sakit yang minum obatnya mati, dosanya sungguh teramat besar.
- Saat naik kendaraan umum tidak mau mengalah dan memberikan tempat duduknya kepada orang tua yang lemah, termasuk juga perbuatan yang tidak tahu sopan santun.
- Mencuri barang umum atau merusak barang yang dijadikan petunjuk jalan umum.
- Si miskin tidak tahu diri, yang kaya tidak mau menolong si lemah. keduanya termasuk salah dan patut dihukum.
- Melihat teman sakit keras, padahal di rumah punya obat mujarab, tapi tidak mau memberikan untuk menolong jiwanya, hal ini juga dianggap kurang pantas.
- Punya resep obat yang diwariskan leluhurnya, tapi tidak mau memberikan pada orang untuk menolong jiwanya atau menggunakan resep itu untuk menipu dan mengambil keuntungan.
- Menaruh benda-benda yang membahayakan keselamatan orang lain di sembarang tempat, atau di tempat-tempat umum, sehingga banyak orang menjadi korban.
- Beternak unggas sebanyak-banyaknya untuk disembelih dan memungut keuntungan, juga salah satu dosa yang tidak terampuni
- Dengan cara yang telengas membunuh kerbau dan kambing atau hewan lainnya.
- Berfoya-foya sambil makan berlebihan, dengan cara kejam membunuh makhluk hidup.
- Mengemudi kendaraan tidak hati-hati, sehingga terjadi kecelakaan dan menewaskan orang lain yang tidak berdosa. Hukumannya juga amat berat.
- Mengendarai kendaraan dengan kecepatan tinggi, atau karena ngebut sampai tabrakan, jiwa manusia banyak menjadi korban, dosanya juga teramat berat.
Raja Giam Kun keempat juga membawahi 16 neraka - neraka kecil yang beraneka ragam seperti :
- Tok-ti
Namanya saja telaga beracun, ukurannya memang agak mini tetapi airnya hijau mengkilap, bila badan menyentuh air hijau di telaga mini ini, sakitnya seperti diiris - iris, dapat dibayangkan betapa hebat penderitaan arwah seseorang bila diceburkan ke telaga mini ini. - Gu-lian Tiok-ciam
Berbeda lagi ragam hukuman yang dilaksanakan di sini, arwah manusia yang masuk ke sini langsung diborgol dengan rantai besar leher dan pinggangnya hingga badannya menelikung, dalam keadaan demikian badannya didorong jatuh ke sebuah kamar di mana terdapat banayk ular-ular berbisa dengan gigi dan taringnya yang tajam dan menyeramlan. - Hut-thang-siau-jiu
Neraka kecil yang ketiga ini menyiapkan sebuah kuali raksasa untuk menyambut tamu-tamu pesakitan yang harus menjalani hukuman disini. Bara terus menyala di bawah kuali hingga airnya terus mendidih, iblis yang bertugas dengan bengis akan menusuk badan pesakitan mirip satai layaknya, dimulai kaki tangan dicelupkan ke dalam air mendidih itu, terakhir baru sekujur badannya digodok hingga matang. - Ciang-sim-liu-ya
Telapak tangan bernanah, hukuman yang dilaksanakan di neraka kecil keempat ini, memang khusus ditujukan bagi arwah yang suka mencuri atau jahil tangannya. Di tempat ini jari dan telapak tangannya ditusuk dan dicacah hancur sampai bernanah dan membusuk. - Toan-kin-pak-kut
Berbeda lagi hukuman yang dilaksanakan di sini, para pesakitan harus ditarik urat atau ototnya dan dibetot tulangnya, lalu dicincang secara sadis sampai batas waktunya. - Yak-kian-pak-bwe
Iblis-iblis yang bertugas di neraka kecil ini lebih banyak jumlahnya, begitu ada arwah yang harus menjalani hukuman di sini, langsung ditangkap kepalanya, ada pula yang pegang kaki dan tangan, dalam keadaan tak berkutik itulah, petugas lain membeset kulit sekujur badannya, sementara iblis lain menyiapkan trisula menusuk punggungnya. - Coa-an-hu
Arwah yang harus menjalani hukuman di sini langsung dijambak rambutnya oleh iblis-iblis jangkung yang membawa gada berduri. setelah rambutnya diikat di tiang gantung, badannya dihajar dengan gada berduri itu hingga luluh. - Cun Hong
Begitu pesakitan digiring ke dalam neraka kecil ke 8, ia menghadapi gunung - gunungantembaga yang runcing bagian atasnya, bentuknya mirip piramida, di bagian bawah gunungan ini dipasangi borang. Pesakitan disuruh naik keatas gunungan tembaga yang sudah dilumuri minyak, jadi licinnya luar biasa, kalau membangkang dihajar dengan cemeti, meski berhasil mencapai puncak gunung, akhirnya toh terpeleset jatuh ke bawah dan disambut borang yang runcing menembus badan, begitulah hilir mudik naik turun, hukuman terus dilakukan sampai batas temponya untuk diserahkan ke neraka selanjutnya. - Tiat-ih
Namanya juga baju besi, tapi pesakitan yang dihukum di sini bukan hanya disuruh memakai baju besi saja, ternyata bagian dalam baju besi ini banyak duri tajam, para hukuman harus melompat dan bergulingan, karuan tubuhnya bolong-bolong tertusuk duri, para petugas tidak peduli jeritan-jeritan yang menyayat hati, bila berhenti berguling langsung ditendang atau dihajar dengan tongkat besi. - Sui-sek-tou-ap
Terlebih dahului si terhukum harus menjalani cuci badan dengan dicemplungkan ke dalam sumur yang airnya membuat badan luluh, setelah dikeluarkan badannya dibrondong lagi dengan hujan batu sampai tubuhnya lumat, Malaikat yang berjaga di sini dapat memulihkan badannya seperti sediakala untuk dihajar lagi dengan timpukan genteng - genteng tebal yang didera oleh angin kencang. - Liok-gan
Cukil mata, semua pesakitan yang masuk ke neraka kecil ini dikorek biji matanya hingga buta. - Hwi-hwe-ce-gau
Di neraka ini beterbangan kapur-kapur halus mirip halimun yang sifatnya kering. Pesakitan yang dilempar di sini bergulingan di tumpukan kapur yang menyebabkan matanya buta dan mulut penuh kapur, sudah tentu napas juga megap-megap karena menghirup kabut berkapur. - Kwan-yok
Lebih dulu kaki tangan terhukum diikat, satu iblis menarik dagu ke atas, satu memegangi kepala dan satu lagi menusukkan sebatang bambu runing panjang setengah meter ke dalam mulut hingga tembus ke perut, iblis yang satu lagi menuang obat ke dalam bambu yang terus mengalir ke dalam perut. Wah, jangan ditanya rasanya. - Yu-kauw-kut-tiat
Sepanjang lorong neraka kecil di sini ditaburi pecahan kaca yang dilumuri minyak kerbau. Para terhukum harus menelusuri lorong panjang dari ujung yang satu ke ujung yang lain, sudah pasti bukan kaki saja yang terluka, sekujur badan juga tentu teriris atau tertusuk pecahan beling bila mereka jatuh berguling. - Jak-jui
Kaki tangan para terhukum kembali dipentang dan diikat erat, iblis yang bertugas lalu menusuk mulutnya dengan sebatang pipa besi, api neraka akan menyala terus diujung pipa besi itu sampai padam setelah badan si terhukum kering. - Cui-sek-bai-sim
Di neraka kecil yang terakhir dalam kekuasaan Raja Giam Kun keempat ini, para hukuman kembali diborgol kaki tangannya supaya tidak bisa meronta-ronta. Mulutnya dipentang dengan paksa lalu dijejali kerikil-kerikil halus yang harus ditelan sampai perutnya membuncit.
No comments:
Post a Comment