Song
Te Ong khusus menghukum orang - orang yang berdosa dalam hal :
- Tidak setia terhadap bangsa dan negara, tidak loyal terhadap pimpinan, punya ambisi memberontak lalu jadi pengkhianat.
- Sebagai pejabat berlaku kejam dan ganas, menindas rakyat demi mencapai kedudukan dan mengeruk kekayaan pribadi, melanggar undang-undang negara dan menginjak - injak perikemanusiaan.
- Para pendidik pada umumnya yang tidak punya tekad dan kemauan untuk berbakti kepada nusa dan bangsa.
- Dalam kekeluargaan, suami yang tidak tahu tanggung jawab dan istri yang ingkar kewajiban, sehingga keluarga hancur berantakan.
- Sebagai anak pungut, anak angkat yang dibesarkan sejak kecil. setelah menerima budi dan warisan, lupa membalas kebaikan malah membuat orang yang mengasuhnya celaka.
- Karena berdosa masuk penjara, tapi secara diam-diam melarikan diri. Atau melarikan diri di tengah jalan saat tempat hukumannya dipindahkan ke tempat lain. Karenanya para pengawal dan keluarganya yang menjadi sengsara.
- Saat mengubur ayah bundanya, waktu menggali tanah menemukan tulang belulang atau layon orang lain, tidak segera memilih tempat lain sebagai liang lahatnya. sehingga merusak pusara orang lain.
- Memalsukan surat-surat, merubah perjanjian dan memalsukan tanda tangan sehingga pihak lain menjadi celaka karenanya.
- Perbuatan lain yang merugikan orang banyak atau kepentingan umum.
- Giam-lo
Arwah manusia yang dijebloskan dalam neraka kecil ini, badannya dicakar dengan cakaran besi hingga dedel dowel, oleh iblis yang bertugas disini lalu dicemplungkan ke dalam empang yang berisi air garam. Coba bayangkan betapa sakitnya badan yang penuh luka itu direndam air garam. - Moa-kwan Kwa-liu
Dengan tubuh penuh luka dan kesakitan , pesakitan ini diseret ke neraka kecil kedua, di sini sudah tersedia borgol besi dan macam-macam tali yang membelenggu sekujur badannya, hingga dalam keadaan kesakitan tidak mampu meronta sedikitpun juga. - Coa-kin
Di sini pesakitan dibetoti urat kaki dan urat tangannya, lalu isi perut terutama ususnya dicecer keluar, setelah itu badannya digantung sampai tiba saatnya untuk selanjutnya dikirim ke neraka kecil keempat. - Tong-tiat Kwat-lian
Arwah halus yang harus menjalani hukuman di neraka kecil ini diparut wajahnya, lalu ditampar pulang pergi kanan kiri pipinya hingga kelenger. Hukuman ini terus dilakukan berulang-ulang. - Kwat-ci
Iblis bengis yang bertugas di neraka kecil kelima dengan tawa beringas membeset kulit dagingnya, lalu diiris - iris dan tulangnya digergaji. Hukuman ini juga terus dilakukan berulang kali sampai batas waktu yang ditentukan, baru dilempar ke neraka kecil keenam - Kam-ci-sim-kan
Sesuai namanya, cara menghukum pesakitan di sini dengan cara menusuk dada merogoh jantung dan jerohan lainnya. - Kwat-lan
Pesakitan yang sudah dedel-dowel dadanya setiba di neraka kecil ketujuh dikorek bola matanya, sementara kaki tangan diikat di cagak kayu besar, setelah tiba tempo hukumannya baru dilepas dan didorong ke neraka kecil selanjutnya. - Sam-pi
Di sini tersedia bangku panjang dan parutan, arwah halus yang harus disiksa di neraka kecil ini dibelenggu di atas bangku, lalu kulit dagingnya diparut hingga tinggal belulangnya saja. - Goan-ciak
Para pesakitan disini pukul rata ditebas buntung kedua kakinya sebatas lutut dan dibiarkan berguling-guling di tanah sambil menjerit-jerit kesakitan. - Pwat-jiu-kiat-kak
Beberapa iblis beringas menjalankan tugas bersama, ada yang pegang kepala, kaki tangan diikat lalu satu persatu kuku jarinya dicabuti. - Sip-hiat
Arwah halus manusia yang harus menjalani hukuman di neraka kecil ke 11 ini, dihisap darahnya hingga badannya menjadi kering - To-tiauw
Di neraka kecil ke 12 ini, arwah yang berdosa masih harus diikat kedua kakinya lalu digantung dengan kepala di bawah kaki di atas. - Hun-the
Badan manusia berdosa dipentang kaki tangannya. Algojo Iblis bengis sudah menyiapkan gergaji besar, dari kepala turun ke punggung terus ke perut sampai badannya terbelah menjadi dua, lalu dipotong kaki tangannya. - Cu-auw
Arwah halus yang sudah tidak karuan badannya masih harus disiksa pula di neraka kecil ke 14 ini, badannya dibiarkan dirubung semut-semut raksasa dan dibiarkan digerogoti cacing yang lahap sekali. - Kek-cip
Dalam neraka kecil ini iblis yang beringas sudah siap menunggu arwah yang harus dihukum di sini. Lebih dulu lututnya dipukul dengan palu raksasa hingga remuk demikian pula sikutnya dihantam sampai hancur, dalam keadaan setengah mati masih dipanggang lagi di atas bara yang panasnya bukan main. - Kek-sim
Algojo yang juga Iblis seram sudah menyiapkan sebatang besi runcing mirip tombak yang dibakar di perapian hingga membara. Besi membara ini ditusuk ke jantung pesakitan yang harus menjalani hukuman disini.
No comments:
Post a Comment